Sifat Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Simbolnya


A. Sifat Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Menurut Penjelasan PP 18 Tahun 1999 Pasal 8 Ayat 1 sifat - sifat B3adalah sebagai berikut :
1. Mudah Meledak
Pada suhu dan tekanan standar (25 derajat Celcius, 760 mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia dan atau fisika         dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya.
2. Mudah Terbakar
Limbah yang mempunyai salah satu sifat sebagai berikut :
a. Berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume dan atau pada titik nyala tidak lebih dari 60 derajat             Celcius akan menyala apabila terjadi kontak dengan api, percikan api atau sumber nyala lain pada tekanan udara 760             mmHg
b. Bukan berupa cairan, yang pada temperatur dan tekanan standar dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui             gesekan, penyerapan uap air, atau perubahan kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran             yang terus menerus
c. Limbah yang bertekanan yang mudah terbakar
d. Merupakan limbah pengoksidasi
3. Reaktif
Yang dimaksud dengan reaktif adalah
a. Pada keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkab perubahan tanpa peledakan.
b. Dapat bereaksi hebat dengan air, apabila bercampur air berpotensi menimbulkan ledakan, menghasilkan gas, uap atau
asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan
c. Limbah Sianida, Sulfida, atau Amoniak yang pada kondisi pH antara 2 dan 12.5 dapat menghasilkan gas, uap atau asap
beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi kesehatan manusia danlingkungan
d. Yang Mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan tekanan standar (25 derajat Celcius, 760 mmHg)
e. Menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam
suhu tinggi
4. Beracun
Limbah yang mengandung pencemar yang bersifat racun bagi manusia atau lingkungan yang dapat menyebabkan kematian         atau sakit yang serius apabila masuk kedalam tubuh melalui pernapasan, kulit, atau mulut.
5. Infeksius
Limbah laboratorium medis, atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman penyakit yang dapat menular
6. Korosif
Limbah yang memiliki dari salah satu sifat berupa :
a. Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit
b. Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja
c. Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan dan sama atau lebih besar dari 12.5 untuk yang             bersifat basa
B. Simbol - Simbol

Gaya Hidup/Kepribadian dalam hubungan dengan MEREK

Zee Teen
Sebuah merek – bahkan sebuah mesin seperti mobil – bisa diilhami oleh pelanggan dengan aneka kepribadian dan karakteristik gaya hidup yang hampir sama.
Kelas produk
Beberapa merek perlu membuat keputusan posisioning yang menentukan yang melibatkan asosiasi-asosiasi kelas produk.
Para kompetitor
Untuk sebagian besar strategi posisioning, kerangka acuannya – baik itu eksplisit maupun implisit – adalah satu kompetitor atau lebih. Di by contoh kasus, kompetitor bisa menjadi aspek dominan dalam strategi posisioning. Ada dua alasan yang mendasari perlu mempertimbangkan posisioning yang berkenan dengan seorang kompetitor. Pertama, kompetitor mungkin mempunyai suatu pencitraan yang jelas sangat mengkristal dan telah dikembangkan selama bertahun-tahun, sehingga bisa digunakan sebagai jembatan untuk membantu mengkomunikasikan pencitraan dalam bentuk lain berdasarkan acuan itu. Kedua, kadang-kadang tidak penting seberapa bagus para pelanggan beranggapan/berpikir mengenai Anda; yang lebih penting mereka percaya bahwa Anda lebih baik ketimbang (atau barangkali sama bagusnya dengan) seorang kompetitor tertentu.
Posisioning dengan mengaitkan pada kompetitor bisa menjadi cara yang jitu untuk menciptakan suatu posisi yang terkait pada karakteristik produk tertentu, terutama harga kualitas (price-quality). Karena itu, produk-produk yang sulit dievaluasi, seperti produk-produk minuman keras, cenderung menggunakan kompetitor yang sudah mapan untuk membantu menjalankan tugas posisioning.
Posisioning dengan mengaitkan pada kompetitor bisa dilakukan lewat periklanan komparatif dimana seorang kompetitor dengan eksplisit disebutkan dan dibandingkan berkenaan dengan satu karakteristik produk atau lebih.
Negara atau Wilayah Geografis
Sebuah negara bisa menjadi simbol yang kuat, asalkan negara itu mempunyai hubungan yang erat dengan produk, bahan, dan kapabilitas. Karena itu, Jerman diasosiasikan dengan bir dan mobil-mobil ukuran besar, Italia dengan sepatu dan barang-barang dari kulit, dan Perancis dengan mode pakaian dan parfum. Asosiasi-asosiasi ini bisa dieksploitasi dengan mengaitkan merek pada sebuah negara.

PELAKSANAAN PROYEK dalam Organisasi Proyek

Pelaksanaan proyek merupakan bagian terpenting, oleh karena dengan kegiatan inilah nantinya diciptakan suatu bangunan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan akhir.

Jelas bahwa jauh sebelum dilaksanakan proyek sudah dilakukan kegiatan-kegiatan “pra-konstruksi” yang mungkin meliputi kegiatan survai lapangan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan lokasi proyek, 
fasilitas administratip, pemukiman, penggunaan alat berat serta telekomunikasi, tanah, survai teknis.
Selanjutnya perlu diciptakan struktur organisasi proyek sehingga pelaksanaannya berjalan lancar. Pelaksanaan proyek biasanya dilakukan oleh yang ahli. Hubungan, wewenang, tanggung jawab dan pelaporan perlu digariskan sehingga tujuan dapat tercapai dengan efisien dan efektif.
Jelas alokasi sumber daya sangatlah penting. Perlu diatur siapa melakukan apa, bilamana dimulai, kapan selesainya, dan memerlukan biaya berapa.

Persoalan Alokasi Sumber Daya
Alokasi sumber daya sangat penting di dalam management proyek:
1. pemanfaatan berbagai jenis sumber daya tentu saja akan menimbulkan persoalan pada waktu yang akan datang; dalam hal ini perlu dicairkan jalan keluarnya.
2. dihindari kemungkinan konflik atau rangkap jabatan;
3. mungkin perlu dibentuk tim pembantu untuk melancarkan pelaksanaan pekerjaan;
4. perlu pula disediakan dana ekstra untuk menanggulangi hal-hal yang timbul secara mendadak.
Semua ini memerlukan pengorganisasian yang baik terutama terhadap sumber daya manusia.
1. penarikan memenuhi karyawan merupakan hal yang perlu diperhatikan, terutama memenuhi kebutuhan akan kuantitas dan kualitas yang diperlukan;
2. motivasi terhadap karyawan perlu diciptakan agar mereka tidak saja lebih mampu melaksanakan tugas melainkan dengan sukarela bersedia melakukannya;
3. tentu saja pengawasan terhadap karyawan perlu dilakukan agar supaya tujuan tercapai;
4. kerjasama yang erat perlu dibina karena ini akan mempermudah pengawasan;
5. koordinasi antara tim yang ada juga selalu harus dibina; dengan menggunakan bagan jaringan dapat ditentukan kapan suatu tim sudah harus siap dan terlibat dalam kegiatan membantu tim yang lain.

Seperti diketahui pimpinan proyek tidak banyak berwenang terhadap orang-orang fungsional. Oleh karena itu suatu seni mempengaruhi orang perlu diterapkan, misalnya dengan memberikan tugas yang realistis sesuai dengan kemampuan seseorang, menggunakan anggaran sebagai senjata menundukkan orang, pujian/promosi, insentip uang, tantangan pekerjaan, keahlian, maupun kesetia-kawanan dengan menciptakan sistem komunikasi yang lebih baik atau memberikan informasi pada para pelaksana proyek membantu menimbulkan suasana “menerima” perintah diantara para karyawan. Laporan yang diberikan hendaknya betul-betul dilihat dan dicek kebenarannya, disesuaikan dengan rencana yang sudah ada. Dilihat apakah ada perbedaan-perbedaan. Kemudian pimpinan proyek harus dapat mengadakan penanggulangan perbedaan dan menyarankan pemecahannya.



..... Selengkapnya dalam dalam Organisasi Proyek
____________Toko Produk-Produk Cantik

Postingan Populer