Sifat pertama yang dapat kita pelajari dari lebah adalah rajin bekerja. Pagi-pagi sekali lebah sudah bangun dan dengan gesit ia pergi dari taman ke taman, dari pohin ke pohon, dari bunga ke bunga mencari makanannya. Lebah mendapat makanan dari bunga yang segar dan harum. Begitulah seharusnya kita, bekerja keras bukan malah menjadi seorang pemalas. Sudah seharusnya kita bangun pagi ketika adzan subuh berkumandang dan segera menunaikan sholat subuh. Kemudian pergi mencari nafkah maupun ilmu di tempat-tempat yang baik, yang jauh dari maksiat agar apa yang kita peroleh dapat menjadi berkah bagi kita dan orang lain.
Selain bekerja keras, lebah adalah serangga yang berorientasi untuk hari esok. Makanan yang ia peroleh hari ini tidak akan ia habiskan hari ini juga. Ia akan mengumpulkannya dengan makanan yang dipeoleh oleh kawan-kawannya di sarang yang mereka bangun bersama. Hal ini bertujuan untuk mencegah kosongnya persediaan makanan mereka saat musim kemarau tiba dimana bunga-bunga berguguran. Ketika anak mereka lahirpun, mereka tidak perlu khawatir tentang makanan anak-anak mereka. Berorientasi untuk hari esok inilah yang seharusnya juga kita terapkan. Sudah sepantasnya jika kita lebih menghargai waktu dan bekerja secara optimal, efisien serta produktif bukan hanya agar kita memperoleh hasil yang maksimal dalam bekerja tetapi juga untuk masa depan kita. Kita tidak boleh hanya memikirkan hari ini. Kita harus memkirkan masa depan kita, anak kita dan cucu kita . Karena kita tidak tahu masa depan itulah, kita harus berorientasi untuk hari esok.
Seperti yang kita tahu lebah menghasilkan madu. Madu sering digunakan sebagai obat. Ini berarti selain mencari makan di tempat yang baik (bunga yang segar dan harum), lebah juga menghasilkan sesuatu yang baik bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk kita. Hanya menghasilkan yang baik dan bermanfaat itulah lebah. Seperti itu juga seharusnya kita, bemanfaat bukan hanya bagi diri kita sendiri, tetapi juga untuk orang lain baik itu dalam perilaku kita maupun lisan kita. Kita tidak boleh menyakiti orang lain. Kita malah harus banyak berbuat baik supaya kita tidak kalah dengan lebah.
Binatang yang memiliki senjata untuk melindungi dirinya, begitu pula dengan lebah. Ia mempunyai sengat di bagian belakang tubuhnya. Berbeda dengan binatang lain yang sering memamerkan senjatanya untuk menakut-nakuti lawannya, lebah hanya akan menggunakan senjatanya hanya ketika ia dalam bahaya. Jika lebah mampu untuk tidak memamerkan kelebihan yang ia punya, kenapa kita tidak. Kita juga tidak boleh sombong terhadap apa yang kita miliki karena sesungguhnya apa yang kita miliki in hanyalah titipan Allah yang dapat dengan mudah diambil-Nya kembali.
Tubuhnya memang kecil dan mungkin ia hanya seekor serangga , tapi ia memiliki sifat-sifat yang lebih baik dari kita. Oleh karena itu tidak ada salahnya bagi kita untuk belajar banyak dari lebah.
Sumber : Majalah Al Huda