Seluruh Arsip
-
►
2024
(27)
- ► Desember 2024 (24)
- ► November 2024 (3)
-
►
2016
(31)
- ► Maret 2016 (2)
- ► Februari 2016 (13)
- ► Januari 2016 (15)
-
►
2013
(45)
- ► April 2013 (28)
- ► Maret 2013 (9)
- ► Februari 2013 (1)
- ► Januari 2013 (6)
-
►
2012
(155)
- ► Desember 2012 (5)
- ► November 2012 (21)
- ► Oktober 2012 (13)
- ► September 2012 (9)
- ► Agustus 2012 (5)
- ► April 2012 (15)
- ► Maret 2012 (12)
- ► Februari 2012 (23)
- ► Januari 2012 (22)
-
►
2011
(27)
- ► Desember 2011 (2)
- ► Maret 2011 (3)
- ► Februari 2011 (8)
- ► Januari 2011 (4)
-
►
2010
(123)
- ► Desember 2010 (5)
- ► November 2010 (4)
- ► Oktober 2010 (3)
- ► September 2010 (2)
- ► Agustus 2010 (10)
- ► April 2010 (6)
- ► Maret 2010 (13)
- ► Februari 2010 (15)
- ► Januari 2010 (15)
-
▼
2009
(107)
- ► Desember 2009 (12)
-
▼
November 2009
(11)
- Hikmah Misteri Kiamat
- Memerkarakan Ka’bah
- Meletakkan Pola Di Atas Bahan dalam produksi busan...
- 2012, Matahari, dan Bosscha
- Doa Malam Arafah
- Analisa Desain Busana
- Cara Cepat dan Tepat Ngetik 10 Jari
- INFO: REUNI POSITIF TANGGAL 29 NOVEMBER 2009
- 8 program kerja Mendiknas selama 100 hari pertama
- Membaca Tanda Alam
- Alam dan Eksistensi Allah
- ► Oktober 2009 (17)
- ► September 2009 (26)
- ► Agustus 2009 (11)
Hikmah Misteri Kiamat
Kiamat dalam tradisi Arab disebut dengan al-qiyamah atau as-sa'ah. Secara bahasa, kiamat adalah bagian waktu dari siang, malam, atau bisa berarti waktu dua puluh empat jam sehari semalam. Sedangkan, menurut syariat, kiamat adalah peristiwa dahsyat hari akhir kehidupan dunia yang mengagetkan semua makhluk karena terjadi secara tiba-tiba dalam satu waktu dan serentak sehingga mampu membinasakan semua makhluk yang ada di langit dan bumi.
Dalam akidah seorang Muslim, peristiwa kiamat termasuk rukun keimanan yang wajib diyakini. Namun, kapan terjadinya tidak ada seorang pun yang tahu, baik manusia biasa, nabi, rasul, maupun malaikat, selain Allah SWT. Bahkan, Rasulullah SAW sebagai orang yang paling dekat dengan Allah dan dibimbing melalui wahyu-Nya tidak tahu kapan kiamat terjadi. Ketika ditanya, beliau menjawab, "Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya."
Allah berfirman, "Mereka bertanya kepadamu tentang kiamat, 'Kapan terjadi?' Katakanlah, 'Sesungguhnya, pengetahuan kiamat ada di sisi Tuhanku. Tidak seorang pun dapat menjelaskan waktu tibanya, selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) di langit dan di bumi. Kiamat tidak akan datang kepadamu, melainkan secara tiba-tiba.' Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, 'Sesungguhnya, pengetahuan hari kiamat ada di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui'." (QS Al-A'raf [7]: 187).
Dirahasiakannya hari kiamat bukan tanpa hikmah. Menurut Yusuf bin Abdullah Al-Wabil, salah satu hikmah terbesar misteri kiamat adalah munculnya rasa mawas diri dalam hidup seseorang karena meyakini bahwa setiap amal perbuatan, baik dan jahat atau besar dan kecil, akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah di akhirat kelak. Bahwa, kehidupan manusia tidak hanya berlangsung di dunia, melainkan berlanjut abadi hingga akhirat (Asyrath As-Sa'ah, hlm 28).
Firman-Nya, "Pada hari ketika setiap diri mendapati segala kebaikan dihadapkannya, begitu juga kejahatan yang telah dikerjakan, ia ingin kalau kiranya antara ia dan hari itu ada masa yang jauh. Dan, Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-Nya." (QS Ali Imran [3]: 30).
Dengan demikian, dalam akidah Islam, prediksi terjadinya kiamat pada 2012 yang marak dipergunjingkan bahkan menjadi kontroversi publik akhir-akhir ini jelas tidak sesuai dengan ajaran dasar Islam karena mendahului wahyu dan ilmu Allah. Wilayah kiamat adalah domain keimanan, bukan sekadar hiburan dan ramalan.
Memerkarakan Ka’bah
Kian mendekati hari wuquf di Arafah, Ka'bah pun kian ramai menjadi perbincangan, dari padatnya pelaksaan thawaf hingga banyaknya orang yang wafat saat mengitari Ka'bah. Tulisan ini tidak sedang membicarakan hal ihwal penyebab kepadatan dan banyaknya yang wafat saat mengitari Ka'bah. Juga, tulisan ini bukan memberikan solusi atas problematika di atas. Tulisan ini lebih mengarah, kepada mengajak bersama-sama memerkarakan Ka'bah lebih dekat. Karena menurut para psikolog, semakin kenal dengan sesuatu akan membuat semakin dekat dengannya. Malah, apalagi jika bisa meresapi pesan perkenalan dan kedekatan tersebut.
Dalam bahasa Arab, kata Ka'bah terdiri dari tiga huruf dasar, yaitu kaf, 'ain dan ba. Dari sisi arti bahasa, ia memiliki beragam makna, di antaranya: tinggi, menyendiri, persegi empat dll. Namun, Ibnu Mandzur menjustifikasi, bahwa makna dasar Ka'bah adalah sesuatu yang agung yang ditempatkan di atas kaki manusia (Mukhtar Shihhah jilid 1 hal. 27). Berbeda dengan apa yang termuat di kamus lisanul Arab, "setiap rumah yang berbentuk persegi empat disebut Ka'bah." Meskipun demikian, kata ka'bah secara bahasa tersebut tetap tepat, baik dari segi bentuk, Ka'bah memang bersegi empat maupun dari segi bangunan, Ka'bah memang bangunan yang tinggi. Sedangkan menurut istilah, Ka'bah adalah rumah Allah (baitullah).
Adalah hal yang tak kalah penting dari nilai beribadah di sekitar ka'bah, yaitu mengetauhi bagaimana histori pembangunan Ka'bah. Karena di balik pembangunannya terdapat pesan penting, dan bahkan melahirkan hasrat besar dalam pemantapan beribadah kepada Allah SWT. Dalam buku Tarikh Makkata, diungkapkan cukup banyak riwayat yang memberikan informasi perihal sejarah pembangunan Ka'bah, baik secara tersurat maupun tersirat. Setidaknya, ada tiga pendapat yang mengemuka: Pertama, dibangun oleh Malaikat. Sumber data yang menguatkan bahwa Malaikat yang pertama kali membangun adalah surat Ali Imran [3]: 96-97. Dalam ayat ini, diterangkan oleh para ulama sebagai bantahan Allah SWT. kepada kaum Ahlul Kitab yang mengatakan bahwa awal mula rumah ibadah yang diciptakan adalah Baitul Maqdis atau Aqsha.
Selain itu, surat al-Baqarah [2]: 30 juga menguatkan bahwa Malaikat yang membangun Ka'bah. Tatkala Malaikat bertanya kepada Allah, apakah akan menciptakan orang-orang yang merusak dan menumpahkan darah di muka bumi, maka Allah menjawab pertanyaan mereka dengan mengatakan, "Aku lebih tahu dari apa yang kamu ketauhi". Setelah mendengar respon Allah seperti itu, maka para Malaikat pun meminta ampunan kepada Allah sembari mendatangi 'arsy Allah dan mengelilinginya sebanyak tujuh kali sebagaimana mengelilingi Ka'bah. Setelah itu, Allah memerintahkan kepada para malaikat agar membangun sebuah rumah yag nantinya akan diperintahkan kepada mahluk-Nya melakukan ritual sebagaimana yang dilakukan malaikat di 'Asry Allah, yang lebih dikenal dengan Baitul Ma'mur. Para ulama yang berpegang pada pendapat ini adalah al-Azraqy, Qatada dan Abu Rabbah.
Kedua, dibangun oleh Nabi Adam as. dan putranya, nabi Syits as. Sumber data yang mensyalir bahwa Adam as. yang membangun ka'bah adalah surat al-Baqarah 35-37. Dalam ayat ini, ditermaktub kisah Adam as. dan Hawa yang tertipu oleh tipu daya setan dengan melanggar ketentuan yang telah diperintahkan Allah kepada mereka berdua untuk tidak mendekati sebuah pohon. Namun nabi Adam as. melakukannya, dan Allah marah sehingga memutasikannya ke bumi. Kala Adam as. bertaubat dan mengakui kesalahannya yang tergoda oleh setan serta meyakini betapa beruntungnya mereka mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Lalu, Allah berkata kepada Adam as, "Buatlah untuk-Ku rumah dan beribadahlah padanya sebagaimana engkau lihat para malaikat beribadah di langit".
Malah, Imam Mawardi menambahkan bahwa Adam as. membangun ka'bah seperti ia lihat di 'Arsy dengan dibantu oleh Malaikat Jibril untuk memindahkan bebatuannya yang sangat berat. Adam as. adalah orang yang pertama melakukan shalat dan thawaf di sana. Hal ini dilakukan terus menerus hingga Allah SWT. mendatangkan angin topan yang menyebabkan luluhlantahnya Ka'bah, yang tersisa hanyalah fondasinya. Lalu, menurut Ibnu Qutaibah, yang memakmurkan dan membangun Ka'bah kembali adalah putranya, Nabi Syits as. Bahkan, Wahab bin Munabbih meyakini bahwa Nabi Syits as. yang pertama kali membangun Ka'bah dengan tanah. Para ulama yang memagang pendapat ini adalah Ibnu Qutaibah, Mawardi, Ibnu Luhay'ah dan al-Umary.
Ketiga, dibangun oleh Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as. Dalil yang cukup otentik hal ihwal pembangunan Ka'bah, yaitu sejak Allah mengutus Ibrahim as. dan Ismail as. untuk meninggikan kembali fondasi bangunan Ka'bah. Artinya, pendapat ini yang didukung sepenuhnya oleh sebagian besar para ulama. Sebab Ka'bah yang dibangun oleh Ibrahim as. identik dengan Ka'bah yang ada sekarang. Di samping itu, sejarah pembangunan Ka'bah tidak ada yang lebih detail dari apa yang dilakukan Ibrahim as.
Historinya berawal dari migrasi Ibrahim as. dari Irak, yang merupakan tanah kelahirannya. Pernikahannya dengan Sarah tidak dikaruniai seorang anak, hingga akhirnya ia dihadiahi seorang budak, bernama Hajar. Dari hajar, ia melahirkan seorang anak yang bernama Ismail as. Lalu, Sarah memerintahkan mereka untuk hijrah, hingga kemudian sampai di suatu tempat yang gersang dan kering. Setelah beberapa lama tinggal bersama keduanya, lalu Ibrahim as. meninggalkan mereka untuk kembali ke Palestina menemui Sarah dan putraya, Ishaq as.
Tiba saatnya Hajar dan Ismail berada dalam kekhawatiran, karena makin menipisnya persediaan makanan mereka. Padahal, Mekkah adalah tempat yang bisa diharapkan untuk mendatangkan makanan dan minum. Ia meninggalkan tempat itu untuk jalan-jalan kecil, dari Shafa ke Marwa, yang belakangan dijadikan sebagai ritual sa'i. Setelah menyelesaikan tujuh keliling, ia mendapatkan kaki Ismail. menerjang-nerjang tanah hingga akhirnya dari tanah tersebut menyemburkan air. Ia senang tiada kepalang. Sumber air itu disebut dengan air zamzam.
Saat Ismail as. usianya mencapai 30 tahun dan ibunya Hajar mencapai 90 tahun, Ibrahim as. datang ke Mekkah. Misi kedatangannya untuk melaksanakan perintah Allah, yaitu mendirikan Ka'bah. Ia pun menceritakan perihal misinya tersebut kepada Ismail, hingga keduanya memulai langkah-langkah yang diperlukan untuk pembangunan Ka'bah. (Zuhairi Misrawi: 2009)
Setelah usai memerkarakan histori Ka'bah, laik untuk menangkap pesan-pesan yang tersirat. Hemat penulis, ada tiga pesan. Pertama, Ka'bah merupakan tanda bahwa di situ terletak Baitullah, sehingga tidak tepat dikatakan bahwa Ka'bah adalah al-baitul haram. (QS. Al-Baqarah [2]: 127). Kedua, Ka'bah menjadi tempat yang paling tepat untuk memohon ampunan Allah, karena para Malaikat dan Adam as. telah mengajarkannya. Maka tak perlu heran kenapa banyak orang menangis kala mengitari Ka'bah. Jawabannya, karena saat itu tengah mencairnya rasa sombong dan angkuh yang selama ini menyertai kehidupannya. Ketiga, Ka'bah menjadi simbol positif dalam membangun apapun sangat diperlukan semangat kebersamaan. Termasuk, dalam membangun keluarga, negara, dan bahkan kala memberantas kemaksiatan.
Oleh karena itu, dengan semangat mengenal dan memerkarakan Ka'bah diharapkan mampu menjadi fondasi bagi siapa pun untuk segera menepis rasa kesombongan dan keangkuhan. Tak hanya itu, mari merajut kebersamaan yang pernah diajarkan Ibrahim as. dan Ismail as., Adam as. dan Syits as. dan para Malaikat Allah.
Meletakkan Pola Di Atas Bahan dalam produksi busana - pakaian
.
2012, Matahari, dan Bosscha
Ninok Leksono
Kalau menyimak wacana tentang Kiamat 2012 yang disebut berdasarkan sistem kalender Maya, argumen pentingnya ada di sekitar Matahari. Antara lain disebutkan, pada tahun 2012 aktivitas Matahari, yang sudah dimulai sejak tahun 2003, akan mencapai puncaknya. Selain itu, Matahari dan Bumi akan berada segaris dengan lorong gelap di pusat Galaksi Bima Sakti.
Tentu, Matahari amat sentral bagi Tata Surya, khususnya Bumi dan kehidupan yang ada di biosfernya. Jika ada peningkatan aktivitas di sana, Bumi pasti akan kena pengaruh. Namun, Matahari sudah rutin menjalani siklus aktivitasnya—yang berperiode 11 tahun itu—selama lebih dari empat miliar tahun dan sejauh ini baik-baik saja.
Kini, seiring dengan merebaknya buku tentang Kiamat 2012, juga film-film Hollywood tentang tema yang sama, juga muncul bantahan, tidak saja dari pimpinan suku Maya, tetapi juga dari kalangan astronomi. Mudah dimengerti kalau kalangan astronomi lalu bersuara. Ini karena penyebar kabar Kiamat 2012 banyak menyebut benda langit, seolah hal itu dapat menguatkan skenario yang mereka usung.
Padahal, dasar skenario itu sendiri, yakni kalender Maya, tidak berbeda jauh dengan kalender modern. Kalau kalender Maya punya berbagai macam siklus dengan panjang berlain-lainan, kita juga punya hal serupa. Jadi, kalau kalender Maya akan berakhir tanggal 21 Desember 2012, itu untuk kita bisa terjadi misalnya pada tanggal 31 Desember 1999. Esok hari setelah tanggal itu, yakni 1 Januari 2000, akan dimulai siklus baru, apakah itu yang berdasarkan hari, tahun, puluhan tahun, abad, atau milenium.
Seperti sudah kita saksikan, berakhirnya siklus macam-macam pada tanggal 31 Desember 1999 tidak disertai dengan kiamat bukan?
Bagaimana dengan perjajaran antara Bumi, Matahari, dan pusat Galaksi Bima Sakti? Penyebar kiamat menyebutkan, saat perjajaran akan menimbulkan gaya pasang yang akan memicu gempa bumi yang menghancurkan untuk menamatkan riwayat dunia. Gaya pasang yang sama juga akan memicu badai matahari yang akan menghancurkan Bumi. Bahkan, untuk menambah efek, planet-planet juga disebut akan berjajar pada tanggal 21 Desember 2012.
Ternyata, setelah diperiksa dengan saksama, Matahari tidak akan menutupi (menggerhanai) pusat galaksi. Bahkan, kalaupun Matahari bisa menutupi pusat galaksi, efek pasang dapat diabaikan, tulis Paul A Heckert yang dikutip pada awal tulisan ini.
Dengan penjelasan itu, skenario Kiamat 2012 tidak perlu dianggap serius.
Berdasarkan teori evolusi (lahir dan matinya) bintang, di mana Matahari adalah salah satunya, Matahari memang sekitar lima miliar tahun lagi akan mengembang menjadi bintang raksasa merah yang akan memanggang Bumi. Namun, bukankah lima miliar tahun masih jangka waktu yang amat, amat lama untuk ukuran manusia?
Namun, demi tujuan-tujuan lebih praktis, misalnya untuk mengetahui hubungan aktivitas Matahari dan gangguan komunikasi, atau untuk mengetahui lebih dalam tentang sifat-sifat Matahari, studi tentang Matahari tetaplah hal penting. Dan inilah rupanya yang diperlihatkan oleh Observatorium Bosscha di Lembang, Jawa Barat.
Penelitian Bosscha
Selama ini, Observatorium Bosscha lebih dikenal dengan penelitiannya di bidang struktur galaksi dan bintang ganda. Penelitian Matahari secara intensif dan ekstensif dilakukan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Namun, Sabtu 31 Oktober lalu, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) yang diwakili oleh Dekan FMIPA Akhmaloka meresmikan teleskop matahari tayang langsung (real time). Sistem pengamatan Matahari yang terdiri dari tiga teleskop yang bekerja pada tiga panjang gelombang berlain-lainan ini dibuat dengan bantuan dari Belanda dan rancang bangunnya banyak dikerjakan oleh peneliti dan insinyur ITB sendiri.
Sistem teleskop yang dilihat dari sosoknya jauh lebih kecil dari umumnya teleskop yang ada di Bosscha ini terdiri dari teleskop yang bekerja pada gelombang visual, di mana untuk mendapatkan citra Matahari, sinarnya dilemahkan dulu sebesar 100.000 kali. Untuk pemantauan, citra Matahari diproyeksikan pada satu permukaan yang dapat dilihat dengan aman. Ini diperlukan karena selain untuk penelitian, fasilitas ini juga digunakan untuk pendidikan masyarakat.
Dua teleskop lainnya masing-masing satu untuk penelitian kromosfer rendah dan satu lagi untuk penelitian kromosfer tinggi.
Menambah semarak peresmian, hadir pula ahli fisika matahari dari Belanda, Rob Rutten, yang pagi itu menguraikan tentang kemajuan penelitian fisika matahari dan tantangan yang dihadapi.
Membandingkan materi paparannya, yang dilengkapi dengan citra hidup Matahari berdasarkan pemotretan menggunakan teleskop matahari canggih, tentu saja apa yang diperoleh oleh teleskop di Bosscha bukan bandingannya.
Kontribusi Indonesia
Direktur Observatorium Bosscha Taufiq Hidayat dalam sambutan pengantarnya menyebutkan, lembaga yang dipimpinnya beruntung masih dapat terus menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga di luar negeri untuk mendukung aktivitas ilmiahnya. Sementara peneliti Matahari di Bosscha, Dhani Herdiwijaya, selain menguraikan berbagai aspek riset tentang fisika matahari juga menyampaikan harapannya untuk mendapatkan hasil penelitian detail tentang Matahari.
Peresmian teleskop surya di Bosscha tampak sebagai momentum bagi bangkitnya minat terhadap riset Matahari.
Seiring dengan peringatan Tahun Astronomi Internasional 2009, berlangsung pula peringatan 400 tahun pengamatan bintik matahari. Dalam konteks ini, masih banyak tugas manusia untuk mendalami lebih jauh serba hal tentang Matahari, bintang yang menjadi sumber kehidupan di Bumi. Alam seperti yang ada sekarang ini, menurut skenario Ilahi, masih akan terbentang lima miliar tahun lagi, bukan sampai tahun 2012.
Doa Malam Arafah
Analisa Desain Busana
Cara Cepat dan Tepat Ngetik 10 Jari
Saya sering menjumpai para pekerja yang menggunakan jasa komputer dalam mengoperasikannya, khususnya untuk pengetikan, masih banyak menggunakan 11 jari (nyindir =P). menurut saya, seseorang yang sudah mahir mengetik dengan 11 jari kalo dibandingkan dengan orang yang memakai 10 jari (belum terlalu mahir), hasilnya jauh lebih baik orang yang kedua.
Mengetik dengan 10 (sepuluh) jari pastinya dambaan setiap orang, karena selain mempercepat kinerja kita, ngetik 10 (sepuluh) jari juga sangat efektif, karena tidak harus fokus melihat keyboard. kita bisa ngetik sambil ngobrol misalnya, enjoy sambil dengerin musik sambil bantuin atau ikutan nyanyi, de-el-el.
Dalam pengetikan 10 (sepuluh) jari, secara otomatis kita akan mengetahui kalo jari-jari kita melakukan kesalahan, "menekan tombol bukan jatahnya" meskipun kita tidak melihat pada keyboard dan bahkan layar monitor.Ini dikarenakan tangan, hati, pikiran, dan keyboard telah menyatu. nah trus gimana untuk melakukan hal tersebut?
Caranya sangat mudah, sekarang anda coba raba-raba setiap huruf pada keyboard, kemudian rasakan apakah ada perbedaan antara huruf "F" dan "J" dengan huruf-huruf yang lain? Kalo anda merasakan ada perbedaan, berarti anda telah menemukan kuncinya. Kalo belum merasakan perbedaannya, berarti keyboard anda sudah 20 tahun belum ganti2, hehehehehheeee….,,,
trus gimana dunx cara untuk membuka kunci tersebut?.
Caranya :
Pada keyboard, antara huruf "F" dan "J" di design secara berbeda, (walah bahasanya?) yaitu terdapat jendolan atau pentolan atau apa ya bahasanya yang enak di dengar, atau …… benjolan aja dah. Nah itu maksudnya alias fungsinya, sebagai pondasi atau patokan dimana jari2 tangan kita tetap stand by, dan yang mendapatkan jatah untuk huruf "F" dan "J" adalah jari telunjuk. Kalo jari telunjuk keluar dari jatahnya baik ke kiri atau ke kanan satu langkah pun, maka kesalahan yang anda dapatkan.
Selanjutnya, untuk jatah jari-jari yang lain, misalnya tangan kiri, adalah 3 (tiga) huruf sebelum huruf "F" dan jari-jari tangan kanan yaitu sesudah huruf "J". sedang untuk gerak-gerik jari-jari kedua tangan adalah ke arah kiri. sebagai contoh, jatah jari kelingking adalah huruf "Q, A, Z" dan begitu juga jari-jari yang lain.
Untuk penggunaan spasi sangat di anjurkan dengan menggunakan ibu jari.
sedangkan angka atau nomor pada keyboard "sebelah kanan" nomor yang ada jendolannya adalah nomor 5, dan di jatahkan untuk jari tengah, dan gerak-gerik jari ke arah atas dan bawah.
catatan :
setiap jari-jari anda keluar dari jatahnya, langkah yang paling tepat adalah cari benjolan atau huruf "F" dan "J" untuk jari telunjuk.
geser satu huruf saja jari anda keluar dari jatahnya, akan mengakibatkan kesalahan yang fatal "sadis banget" hehhheee…..,
misalnya, anda mau mengetik kata "JASA" tetapi jari telunjuk pada tangan kiri geser satu langkah yaitu di huruf "G" maka hasilnya "JSDS". tuh kan fatal?.
Selamat mencoba. ^^V
Oh yah tidak lupa tips ini dibuat oleh ahoxchunx
INFO: REUNI POSITIF TANGGAL 29 NOVEMBER 2009
--------------------
Subjek: INFO: REUNI POSITIF TANGGAL 29 NOVEMBER 2009
BUAT ALUMNUS STM PERKAPALN SIDOARJO:
REUNI STM PERKAPALAN SIDOARJO DIPASTIKAN AKAN DILAKSANAKAN
<h1>TANGGAL 29 NOVEMBER 2009.</h1>
REUNI INI MENGUNDANG SEMUA ANGKATAN STM PERKALAN SIDOARJO MULAI STM PERKALAN SIDOARJO SAMPAI ALUMNI TERAKHIR 2009 INI.
KARENA WAKTU SEMAKIN SEMPIT DAN PANITIA HARUS MENYIAPKAN SARANA DAN PRASARANA. MAKA DI HARAPKAN DENGAN KESUNGGUHAN HATI TEMAN TEMAN STM PERKAPALAN SIDOARJO SECEPATNYA MENGIRIMKAN DANA . TANPA DUKUNGAN TEMAN TEMAN REUNI INI TIDAK AKAN BERJALAN DENGAN LANCAR.
REKENING REUNI AKBAR 2009:
BCA KCP MULYOSARI
<h1>no Rek : 3890384039</h1>
A/N DENI RAFIDEVI ARYSANTI
guna kelancaran dalam donasi dan registrasi diharapkan kepada semua rekan-rekan yang telah melakukan sistem transfer harap menghubungi contact person :
1. Haqi : 081357042487 (TLK/Angkatan 4)
2. Ali : 03170743472 (TLK/Angkatan 6)
WAKTU KITA SEMAKIN MENDESAK.... DENGAN SEGALA KERENDAHAN HATI. MULAI DATANGNYA PESAN INI KAMI MINTA KESADARAN TEMAN TEMAN UNTUK MEMBANTU TERLAKSANAKANNYA ACARA INI.TANPA TERKUMPULNYA DANA ,TEMAN TEMAN PANITIA TIDAK BISA BERBUAT APA APA.
NB:BAGI YANG SUDAH MEMBACA INFO INI, HARAP KABAR INI DI SEBARLUASKAN KEPADA SEMUA TEMAN ALUMNI BAIK MELALUI FB, YM ,BLOG,WEBSITE,SMS, TELEPON DAN LESAN.
MARI SEMUA BEKERJA SAMA, MULAI DETIK INI HINGGA SELESAINYA ACARA.
--------------------
8 program kerja Mendiknas selama 100 hari pertama
1. penyediaan internet secara massal di sekolah,
2. penguatan kemampuan kepala dan pengawas sekolah,
3. pemberian beasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) untuk siswa
SMA/SMK/MA berprestasi dan kurang mampu,
4, penyusunan kebijakan khusus bagi para guru yang bertugas di daerah
terdepan dan terpencil, 5. penyusunan dan penyempurnaan Rencana
Strategis (Renstra) 2010-2014,
6. pengembangan budaya dan karakter bangsa,
7. pengembangan metodologi belajar mengajar,
8. serta yang terakhir membuat roadmap sinergitas lembaga pendidikan
(Depdiknas-Depag) dengan para pengguna lulusan untuk mengatasi
masalah ketenagakerjaan.
Membaca Tanda Alam
Bercengkerama dengan alam telah melahirkan kemahiran tersendiri bagi umat Islam. Para ilmuwan Muslim kemudian juga memiliki ilmu pengetahuan mengenai alam semesta. Misalnya, menentukan ke mana arah angin dan memperkirakan terjadinya badai.
Ilmu pengetahuan ini, yang kemudian disebut meteorologi, menularkan manfaat bagi para pelaut Muslim, misalnya, dalam upaya mereka mengarungi ganasnya samudra dan menentukan waktu harus melaut. Pun, masyarakat umum dalam mengantisipasi terjadinya badai.
Ilmuwan Muslim mengenal beragam jenis badai berbahaya dan dampak yang ditimbulkannya. Dan tentunya, mereka perlu memperkirakan kedatangan badai tersebut. Filolog Arab pada awal masa Islam menyebutkan ada sejumlah karya ilmuwan Muslim mengenai bidang ini.
Dalam sebuah risalah disebutkan terdapat 100 kata yang menguraikan tentang jenis angin menurut dampaknya, kualitas, dan arah angin tersebut. Termasuk, angin ribut dan topan. Kian banyak buku tentang meteorologi seiring penerjemahan buku-buku Yunani.
Pada abad kesembilan, ilmuwan Muslim, Al-Kindi, menghasilkan sebuah karya yang terkait dengan masalah meteorologi. Bahkan, ia dikenal sebagai ilmuwan pertama yang memperkenalkan percobaan dalam ilmu bumi, termasuk meteorologi.
Al-Kindi juga menulis buku berjudul Risala fi l-Illa al-Failali l-Madd wa l-Fazr. Salah satu hal yang ia jelaskan di dalam bukunya adalah soal angin. Menurut dia, angin terkait dengan pergerakan udara, termasuk ke tempat-tempat lebih rendah.
Selain itu, Al-Kindi juga melakukan percobaan di laboratoriumnya. Dalam percobaan itu, Al-Kindi menemukan bagaimana udara yang sangat dingin berubah wujud menjadi air. Dia mengambil botol kaca lalu memenuhi botol tersebut dengan salju dan menutupinya secara rapat.
Lalu, pada permukaan botol tersebut udara berubah menjadi air, seperti botolnya mengeluarkan titik-titik air. Melalui percobaan itu, ia pun meluruskan pandangan sejumlah orang. Ia mengatakan, air atau salju tak dapat melewati kaca.
Pada abad ke-12 dan ke-13, Al-Tifashi yang hidup antara 1184 hingga 1253, mengikuti jejak Al-Kindi. Ia membuat definisi tentang angin ribut, yaitu angin yang mengembangkan kekuatannya dan naik ke atmosfer. Ada pula, ilmuwan Muslim bernama Al-Qazwini (1203-1283).
Al-Qazwini juga mengulang ide Al-Kindi. Ia membuat sebuah definisi yang hampir sama dengan apa yang telah dinyatakan Al-Tifashi. Namun, ia memberikan definisi yang lebih perinci. Pengetahuan tentang angin kemudian dikembangkan lebih jauh.
Langkah ini dilakukan oleh Ahmed Ibn Majid, yang berasal dari Ras al-Khaymah yang sekarang lebih dikenal Uni Emirat Arab dan Sulayman al-Mahri dari Yaman. Kedua orang tersebut merupakan navigator kapal dan pengetahuan tentang angin sangat berguna bagi pekerjaan mereka.
Sebagai navigator kapal, mereka memanfaatkan ilmu tersebut dalam menjalankan profesinya. Dalam pembicaraannya mengenai topan, Al-Mahri mengatakan, sangat perlu seorang navigator untuk tahu banyak tentang topan dan tanda-tanda datangnya.
Tanda-tanda yang biasanya menyertai datangnya topan adalah meningginya temperatur air laut, hujan lebat, dan perubahan angin yang begitu tiba-tiba. Sedangkan Al-Mahri, menyebut ada lima jenis topan di Samudra India yang biasa menerjang kapal yang berlayar.
Salah satu jenis topan yang ada dalam daftar Al-Mahri adalah topan 40. Ini merupakan topan urutan ketiga dalam daftarnya. Menurut dia, topan jenis ini biasanya menghantam Laut Hurmuz. Ibn Majid juga berbicara mengenai topan.
Menurut Ibn Majid, ada topan yang menerjang laut dalam beberapa tahun dan hilang pada beberapa tahun lainnya. Topan memiliki tanda-tanda saat datang. Di antaranya adalah meningkatnya debu di daratan dan laut.
Tanda lainnya, petir dan awan menutupi langit. Ini terjadi saat langit tertutup awan yang warnanya seperti warna kulit sapi. Setelah mengetahui hal ihwal angin, navigator menentukan langkah yang harus dipersiapkan sebelum dan saat berlayar.
Seorang navigator akan meminta sejumlah awak kapal untuk meneliti lambung kapal saat masih berada di daratan. Ini untuk meneliti apakah ada bahan pembuat kapal yang tak memenuhi standar dan menuliskannya.
Tak hanya itu, para awak kapal juga diminta untuk terus memeriksa peralatan berlayar setiap saat. Ini perlu dilakukan agar semua peralatan dalam keadaan baik dan bisa segera diperbaiki bila terjadi kerusakan.
Selain itu, ada langkah lain yang juga perlu dilakukan, yaitu mempertimbangkan antara kapasitas kapal dengan beban kargo dan muatan yang dibawa penumpang ke dalam kapal. Bahkan, ada urutan siapa yang bertanggung jawab jika prosedur ini dilanggar.
Pertama yang bertanggung jawab adalah kapten kapal. Selanjutnya, pemilik barang atau para pedagang yang biasanya membawa muatan dalam kapal. Ini jika mereka telah diingatkan mengenai kelebihan beban muatan.
Pemilik kapal juga dimintai pertanggungjawabannya jika terbukti terlibat dalam pelanggaran tersebut. Ada pula langkah yang biasa direkomendasikan kepada para navigator untuk menghindari hantaman topan, yaitu kembali ke pelabuhan terdekat.
Kasus seperti ini pernah terjadi pada Sabtu, 13 November 1518. Saat itu, sejumlah kapal yang meninggalkan Alexandria menuju Istanbul, terpaksa harus kembali ke pelabuhan Rosetta karena adanya topan yang menghadang mereka.
Membawa perahu penyelamat seperti yang lazim ada pada kapal-kapal besar di masa sekarang, telah dilakukan pada masa itu. Ini merupakan langkah kehati-hatian dalam menghadapi badai yang terjadi di tengah samudra.
Perahu penyelamat yang ditempatkan di kapal induk, telah diketahui dan digunakan oleh para navigator Muslim dan Arab selama masa periode klasik Islam, yaitu pada abad kesembilan hingga ke-13.
Biasanya perahu-perahu tersebut digunakan ketika kapal induk tak dapat lagi menahan hantaman badai. Selain itu, perahu itu juga bisa digunakan untuk perjalanan laut jarak pendek saat musim angin tiba. dyah ratna meta novia
MENYINGKAP RAHASIA HUJAN
Tak hanya persoalan angin yang telah menarik perhatian ilmuwan Muslim. Gejala alam lainnya juga menarik perhatian mereka. Pada abad ke-9, ada Ibnu Doraid Al-Azdi yang me nulis sebuah buku yang dalam terjemahan bahasa Inggris berju dul Description of Rain and Clouds.
Dalam buku yang berisi 27 bab itu, Ibnu Doraid memberikan penjelasan ilmiah tentang hujan dan awan. Selain itu, buku ini juga membahas perkiraan cuaca; deskripsi awan, baik corak maupun warna mereka; gerakan awan; akumulasi; serta penebalan dan perubahan bentuk awan.
Ibnu Doraid pun memberi gambaran mengenai jenis curah hujan dan efeknya terhadap tanah dan sumber daya air tanah. Seperti dikutip muslimheritage, ia memberikan penjelasan mengenai Al-Hamma'a dan Al-Hawwa'a atau awan hitam yang menjadi merah.
Selain hujan dan awan, Ibnu Doraid menjelaskan kilat. Ia membagi kilat berdasarkan intensitas cahayanya. Al-hafo merupakan kilat yang paling lemah, Al-wamed bentuknya mirip senyum kecil, dan Al-wallaf adalah kilat yang menyerang dua kali.
Dengan mengetahui gerak dan penyebaran awan serta intensitas kilat, Ibnu Doraid memperkirakan jumlah dan tingkat kelebatan hujan. Ia menjelaskan pula jenis intensitas hujan, antara lain Ghait Thare atau hujan deras.
Seabad kemudian, Ibnu Wahshiyyahe, seorang ahli di bidang pertanian dari Irak, menulis buku berjudul Kitab al-Falaha al-Nabatiya. Buku ini berisi pembahasan mengenai perkiraan cuaca, perubahan atmosfer, dan tanda turunnya hujan berdasar fase bulan.
Dengan adanya perkiraan cuaca, kemudian diketahui awal musim tanam secara tepat. Ini melahirkan kemajuan yang berarti bagi umat Islam dalam bidang pertanian. Para petani pun bisa merencanakan penanaman sejumlah tanaman dan panen dalam setahun.
Ada pula Ibn al-Haytham, lebih dikenal Alhazen, yang pada 1021 memperkenalkan bukunya yang berjudul Kitab Optik. Ia membahas soal pergantian masa. Salah satu penjelasannya mengenai senja yang ia yakini disebabkan oleh pembiasan atmosfer.
Alhazen juga menyatakan, senja baru akan mewujud saat matahari berada 19 derajat di bawah cakrawala. Ia pun menerbitkan kitab lainnya sebagai pelengkap Kitab Optik, yaitu Risalah fi l-Daw atau risalah tentang cahaya.
Dalam Risalah fi l-Daw, Alhazen memberikan penjelasan tentang meteorologi, pelangi, kepadatan atmosfer, dan berbagai fenomena langit lainnya, termasuk gerhana, matahari terbenam, dan cahaya bulan
Alam dan Eksistensi Allah
Dalam Alquran surah al-Baqarah ayat 164, Allah SWT menegaskan bahwa semesta alam adalah 'ayat-ayat-Nya' yang diperlihatkan kepada manusia. Dia ingin menunjukkan eksistensinya pada manusia lewat sebuah 'tanda', sebagai petunjuk atas adanya 'Yang Menandai'.
Ibnu Arabi menyebut bahwa alam adalah 'cermin' sekaligus 'bayangan' Tuhan. Lewat alam ini, Tuhan sebetulnya ingin memperlihatkan, mengenalkan, sekaligus melihat dirinya sendiri lewat pantulan dalam 'cermin'. Dalam terminologi tasawuf dikatakan Allah SWT ber-tajalli lewat alam.
Oleh karena itu, ayat Alquran yang pertama kali turun dan dibacakan kepada Nabi Muhammad SAW adalah surat al-'Alaq, ''Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam, Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.'' (QS al-'Alaq [96]: 3-5).
Dengan perantara kalam, Allah mengajarkan manusia apa yang tidak diketahui mereka. Dan, Dia menjadikan kalam sebagai 'tanda' yang bisa membuka cakrawala pengetahuan manusia, termasuk pengetahuannya tentang keberadaan-Nya.
Allah pun akan memberikan 'tanda' dengan menguji manusia lewat rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, lenyapnya jiwa dan buah-buahan (makanan). (QS al-Baqarah [2] : 155). Kesemuanya adalah ujian dan cobaan dari-Nya.
Saat fenomena alam terjadi, seperti gempa bumi, banjir, angin ribut, tanah longsor, ataupun tsunami, pada hakikatnya Allah ingin menunjukkan 'tanda' keberadaan-Nya di alam semesta. Dengannya, Dia mengajarkan manusia untuk mampu memahami kekuasaan-Nya. Karena dengan memahaminya, tersingkaplah rahasia-rahasia-Nya.
Sungguh, di saat ujian Allah datang, kita tidak memiliki daya dan kekuatan kecuali meminta pertolongan dari-Nya. Dan sebaik-baiknya memohon pertolongan Allah adalah dengan sabar dan shalat, karena sesungguhnya Allah beserta hamba-Nya yang sabar. (QS al-Baqarah [2]: 153). La haula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil 'azim (Tidak ada daya dan kakuatan kecuali daya dan kekuatan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahaagung).
Tak ada kata mulia yang keluar dari lidah orang yang mau memikirkan 'tanda' kekuasaan Allah SWT selain mengucapkan, ''Ya Tuhan Kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.'' (QS al-Imran [3]: 191).
Postingan Populer
-
Harga Besi Beton Sidoarjo: Panduan Lengkap untuk Proyek Konstruksi Anda Sidoarjo, sebagai salah satu kawasan industri dan kota berkembang di...
-
Inspirasi Tenda Pernikahan Sederhana dan Elegan di Rumah Mengadakan pernikahan di rumah telah menjadi pilihan populer, terutama bagi pasanga...
-
Harga Besi Beton per Batang: Panduan untuk Proyek Konstruksi Anda Ketika merencanakan sebuah proyek konstruksi, baik itu rumah tinggal, ge...
-
Air Minum Isi Ulang: Jasa Pengiriman Air Bersih Sumber Pegunungan Pacet untuk Depo Air Minum Isi Ulang Air minum adalah kebutuhan dasar ya...