Malaysia Klaim Tari Pendet Bali
Malaysia kembali mengklaim budaya Indonesia -- tarian pendet, Bali -- menjadi budaya mereka yang dicantumkan dalam iklan visit year mereka. Sebelumnya, mereka telah mengklaim angklung, reog Ponorogo, batik, Hombo Batu, dan Tari Folaya.
Ia menilai kecolongan budaya tersebut sebenarnya sebuah cermin atau refleksi. Ia menilai kita terluka dan malu, karena kita sadar sebagai pemilik kebudayaan itu kita tidak memperhatikannya. "Selama ini kebudayaan dipinggirkan, pemerintah dan masyarakat tak lagi peduli," ujarnya.
Sedangkan negara lain, seperti Malaysia, kata Radhar, membutuhkan ekstensi kebudayaan, karena kebudayaan adalah senjata terbaik untuk diplomasi internasional. Potensi bisnisnya bagus. "Malaysia tahu mereka kekurangan budaya, mereka pintar melihat kebudayaan negara tetangganya, dan mereka menghargai budaya untuk mencari keuntungan, sedangkan pemerintah kita tidak peduli. Hanya peduli pada olahraga dan program lainnya,"
Untuk itu, kata Radhar, kedepannya agar Indonesia tidak kecolongan lagi, pemerintah harus perhatikan kebudayaan itu. "Kita majukan budaya kita supaya kita ada di depan, munculkan budaya kita dalam upacara-upacara, acara-acara, jangan lagu-lagu masa kini yang dinyanyikan oleh Presiden kita,"
Artikel
- Besi beton untuk gedung tinggi
- Kelenturan - Teater
- Istilah dalam bidang kuliner - Masakan
- Lokasi Kejadian (Fungsi tata panggung)
- Agar Perhiasan Awet Bersinar
- CINTA SUCI (Lirik – Lagu)
- Fanfiction Infinite : Lover Boy Part 18 Fwd: [Tulisan baru]
- Mesin Depot Air Minum Murah Surabaya, Sidoarjo
- LUKA TERDALAM (Lirik – Lagu) Fwd: [Tulisan baru]
- Mimpi yang terbeli (Contoh Prosa) Fwd: [Tulisan baru]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar