SOPAN: menghormati keahlian auditee, bertanya dengan tata-cara yang baik, selalu mengucapkan terima kasih.
INOVATIF: mencari cara-cara yang lebih efektif untuk mengali bukti-bukti audit, detail dalam memeriksa.
PROFESIONAL: tepat waktu, melakukan persiapan yang memadai menjelang audit.
SISTEMATIK: urutan audit jelas alurnya, bertanya pada point-point penting.
Audit yang efektif tergantung kepada jumlah dan kualitas informasi yang didapat dan dianalisa selama proses audit.
Segala sesuatu yang dapat meningkatkan kemampuan auditor untuk menilai dan mengevaluasi informasi meningkatkan kualitas dari hasil audit.
Quality System dijalankan dan diimplementasikan oleh manusia dan proses audit banyak melibatkan interaksi dengan personel organisasi yang diaudit.
Oleh karena itu
Untuk dapat meningkatkan Kemampuan auditor untuk secara efektive berkomunikasi dengan organisasi yang diaudit, Auditor harus mempertimbangkan
“HUMAN FACTOR”
Sikap permusuhan dari auditee
Progressive Hostility
yaitu: sikap permusuhan yang timbul secara bertahap.
Misalnya kebanyakan interview diawali dengan damai (peaceably), tetapi sifat tidak berteman timbul sesuai dengan pergerakan waktu seiring ditemukannya banyak ketidak sesuain atau sifat audit yang cenderung intimidasi atau mulai lelah.
Yang dapat dilakukan Auditor antara lain:
Melunakkan dan menurunkan nada bicara sehingga tidak berkesan mencecar dan memojokan auditee.
Lebih terbuka untuk mendengarkan penjelasan auditee.
Menyelipkan humor segar untuk mencairkan suasana.`
Sudden Hostility
Yaitu sikap permusuhan yang timbul secara mendadak ketika audit berlangsung. Misalnya begitu auditor menemukan temuan penyimpangan yang dilakukan oleh personal, dan personal tersebut khawatir akan ditegur atas penyimpangan tersebut
Yang dapat dilakukan Auditor antara lain:
Menjelaskan kepada auditee bahwa audit adalah audit sistem bukan orang. Penyimpangan terjadi mungkin karena ketidakjelasan sistem (instruksi kerja tidak jelas) atau mengindikasikan adanya kelemahan pada sistem (tidak dilakukannya on the job training/ sosialisasi terhadap sistem yang baru)`
Immediate Hostility
sikap permusuhan yang langsung ditunjukkan pada saat audit dimulai, misalnya :
Saya sibuk, bagaimana kalau auditnya minggu depan saja ?
Saya sebentar lagi ada meeting, bisa ngga auditnya 15 menit saja ?
Kondisi ini biasanya meng-indikasikan lemahnya komitmen dan suppot dari manajemen, audit kurang dianggap sebagai suatu program penting
Yang dapat dilakukan Auditor antara lain:
Tidak perlu ribut dengan auditee, cek apakah memang kebetulan ada urusan mendadak (tidak diduga) yang penting, yang tidak bisa ditinggalkan, jika ya maka atur schedule penggantinya.
Jika kondisi tersebut terjadi karena kurangnya komitment, maka catat dan informasikan ke Lead Auditor. Lead auditor akan menyampaikan masalah ini ke Manajemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar